Sebuah kisah inspiratif, tentang peraih tiga mendali emas Olimpiade dan menjadi wanita tercepat di Olimpiade 1960.
Wilma Rudolph, dilahirkan di Tenessee, sebagai sebuah keluarga miskin.
Ia terserang penyakit radang paru-paru dan demam tinggi yang
mengakibatkan kelumpuhan karena polio.
Ia harus menggunakan penyanggah agar dapat berjalan, dan dokter
mematikan semangatnya dengan mengatakan bahwa kakinya takkan pernah bisa
menjejak ke tanah.
Namun beruntung dia memiliki ibu yang begitu bersemangatnya memberikan
motivasi bahwa ia akan mampu melaksanakan apapun yang ia inginkan.
"Saya akan menjadi orang tercepat di lintasan lari.."
Tekad Wilma begitu membaja, ia membuang tongkatnya dan dengan penuh
kesabaran dan keyakinan ia mulai belajar melangkah, melanggar saran
dokter yang memvonisnya.
Di usia yang ke 13 tahun, ia mulai mengikuti lomba lari untuk pertama kalinya.
Di usia 15 tahun, ia masuk ke Tennesse State University, disana dia
bertemu dengan pelatih Ed Temple,"Saya ingin berlari dan menjadi yang
tercepat di dunia"
"Dengan semangatmu tidak akan ada yang dapat mengehentikan kamu, saya
akan membantumu" Ed temple begitu terkesima dengan semangat yang
dimiliki oleh Wilma.
Tibalah hari ia mengikuti olimpiade, disana ia bertemu dengan seorang
wanita, Jutta Heine pelari 100 m tak terkalahkan, namun justru itu
memicu semangat wilam untuk mampu membuktikan dirinya, ia mendapatkan
medali emas pertamanya di lomba 100 M!
Di kelas 200 m ia kembali mengalahkan Jutta Heine dan merebut medali emasnya yang kedua!
TIba di kelas 400 m estafet, ia sebagai pelari tercepat ditempatkan pada
putaran terakhir, ketika tiba giliran Wilma, ia menjatuhkan tongkatnya!
ia melihat Jutta di lintasan lain telah melesat! namun dengan semangat
ia memungut tongkatnya dan berlari secepat yang ia bisa dan ia mampu
mengalahkan Jutta untuk yang ketiga kalinya! dan ia menjadi wanita
tercepat di Olimpiade 1960!
Sebuah pelajaran berharga bahwa kesuksesan tidak datang dengan mudah, akan selalu ada rintangan dan tantangan.
Tetapi bukan rintangan yang menghalangi kita, tetapi pikiran kitalah yang terkadang membatasi kita.
Jadi mulailah berpikir sukses, dan maju menghadapi segala kekurangan dan
rintangan jadikan kemalangan anda menjadi peluang. SAlam Sukses!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar